Advertisement
Boyzone Terkagum-kagum dengan Candi Prambanan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Riuh suara penonton menyambut boyband asal Irlandia, Boyzone di pengujung acara Prambanan Jazz 2018, Minggu (19/8/2018). Grup vokal beranggotakan Ronan Keating, Keith Duffy, Mikey Graham dan Shane Lynch tampil mempesona di konser yang menjadi penampilan perpisahan.
Membuka konser dengan lagu Picture of You, keempat personel grup vokal ini sukses menghadirkan histeria para penonton festival jazz terbesar di Jogja itu. Kali pertama tampil di Jogja, para personel Boyzone takjub dengan latar panggung yang menampilkan pesona Candi Prambanan.
Advertisement
"Ini pertama kalinya kami tampil di panggung dengan latar belakang bangunan cantik ini [Candi Prambanan]. Sungguh, kalian punya bangunan yang sangat indah dan mengagumkan," ungkap Ronan Keating di sela penampilannya.
Tak hanya Ronan yang kagum akan keindahan candi Hindu terbesar di Indonesia itu. Keith Duffy juga turut menyampaikan kekagumannya pada candi yang dibangun pada abad kesembilan itu.
"Kami senang bisa tampil di panggung ini. Selama 25 tahun bermusik, ini merupakan penampilan yang istimewa bagi kami," imbuh Keith.
Sederet lagu-lagu hits Boyzone berhasil menghipnotis para penggemar grup vokal yang populer di tahun 1990an ini. Boyzone mencoba membawa atmosfir lagu-lagu dari album pertama yang dirilis pada 1995 hingga satu lagu baru yang akan diluncurkan secara resmi pada November mendatang.
Sebut saja Love Is A Hurricane, No Matter What, Love Me A Reason, Baby Can I Hold You, Words, All The I Need, You Needed Me. Lagu-lagu tersebut juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan musik dunia. Beberapa lagu hits Ronan Keating dalam album solonya juga turut memeriahkan konser yang digelar di Panggung Roro Jonggrang malam itu. Salah satunya Father and Son, yang merupakan lagu yang ditulis penulis lagu kenamaan asal Inggris, Cat Stevens atau yang kini lebih dikenal dengan Yusuf Islam.
Dua lagu dibawakan keempat personel Boyzone dengan penuh haru, yakni Gave It All Away dan Every Day I Love. Lagu ini didedikasikan untuk mendiang Stephen Gately. Salah satu personel Boyzone ini meninggal pada 2009 silam. Suara khas Stephen Gately yang menggema pada kedua lagu tersebut berhasil membawa suasana haru di tengah konser tersebut.
"Kami dedikasikan lagu ini untuk Stephen. Kami ingin dia bisa tetap bernyanyi bersama kami di panggung ini," ungkap Keith.
Keriuhan konser malam itu disambut histeris oleh para penggemar boyband ini. Para penonton di area festival juga diajak untuk bernyanyi dan menikmati keseruan aksi para personel Boyzone. Tampil dengan koreografer yang apik, para personel Boyzone dihujani tepuk tangan dan sambutan meriah dari para penonton. Ditutup dengan lagu Life Is A Rollercoaster, penonton diajak bergoyang menikmati hentak lagu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Advertisement
Giliran Jogja! Event Seru Supermusic Superstar Intimate Session Janji Hadirkan Morfem
Advertisement
Berita Populer
- Mengenal Jenis Latto-Latto, Ada yang Bisa Menyala hingga Berukuran Jumbo
- Perusahaan Ini Bikin Kostum Serigala yang Mirip Aslinya, Terjual Seharga Rp350 Juta
- Hanya Kover 10 Persen, Warganet Soroti Asuransi Indra Bekti
- Foo Fighters akan Comeback Meski Tanpa Sang Drummer
- Jadi Sorotan Warganet, Inilah Profil Aldila Jelita, Istri Indra Bekti
Advertisement
Advertisement