Advertisement

Di BaliK Film "Belok kanan Barcelona", Ada yang Turunkan BB 11 Kg Hingga Syuting di Badai Pasir

Rheisnayu Cyntara
Kamis, 20 September 2018 - 21:17 WIB
Nina Atmasari
Di BaliK Film Para pemain film layar lebar "Barcelona Belok Kanan" berfoto bersama usai jumpa pers, Kamis (20/9/2018). - Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Ada berbagai cerita menarik di balik pembuatan film layar lebar "Belok Kanan Barcelona" yang mulai tayang serentak di bioskop pada Kamis (20/9/2018).

Kisah-kisah tersebut terungkap saat acara jumpa pers di Jogja City Mall yang dihadiri oleh Dave Mahendra dan Morgan Oey, dua dari empat pemeran utama film yang merupakan adaptasi novel ini.

Advertisement

Film baru ini memang diangkat dari novel best seller oleh sutradara Guntur Soeharjanto. Film bergenre komedi romantis ini menceritakan tentang keempat orang yang telah bersahabat sedari kecil, yakni Francis (Morgan Oey), Retno (Mikha Tambayong), Farah (Angika Bolsterli), dan Ucup (Dave Mahendra).

Saat SMA mereka saling jatuh cinta namun tidak pernah saling mengungkapkan. Farah jatuh cinta kepada Francis, namun ia memendam perasaan tersebut karena tahu bahwa Francis jatuh cinta kepada Retno.

Di sisi lain, meskipun Francis sering mengungkapkan perasaannya kepada Retno, ia selalu menolaknya karena alasan persahabatan. Sedangkan Ucup ternyata memendam rasa kepada Farah yang pada akhirnya juga tidak berani untuk mengungkapkan perasaan cintanya karena ia mengetahui Farah menyukai Francis.

Morgan Oey menyebut ada berbagai kisah menarik dan tantangan yang harus dihadapi para pemain. Ia misalnya yang harus belajar bermain piano klasik dari nol selama sebulan. Sebab ia harus memerankan tokoh Francis yang berprofesi sebagai pemain piano klasik profesional.

Belum lagi Deva Mahendra yang hanya mempunyai waktu 1,5 bulan untuk menyesuaikan berat badannya setelah bermain di film layar lebar sebelumnya. Deva berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kg dalam sebulan.

"Tantangan lainnya kami harus memerankan dua masa yang berbeda yakni SMA dan dewasa tanpa pemain pengganti. Jadi kami harus benar-benar menjaga gesture dan juga ekspresi karena dalam sehari syuting bisa berganti-ganti scene," katanya.

Walaupun cerita yang diangkat sedikit berbeda dari novelnya, namun penonton akan disuguhkan berbagai pemandangan indah dari empat benua. Seperti keindahan Vietnam, Gurun Sahara, Budapest dan juga Barcelona. Deva Mehendra menuturkan ada satu pengalaman tak terlupakan saat syuting di Gurun Sahara.

Proses syuting yang berlangsung saat bulan puasa dan bertepatan dengan musim panas jadi tantangan tersendiri. Belum lagi beberapa jam sebelum semua proses syuting usai, ada terpaan badai pasir. Kru pun mau tak mau harus syuting di tengah badai dengan mata tertutup.

"Itu benar-benar tak terlupakan. Hal seperti iti tak akan pernah bisa dikonsep. Jadi kalau anda melihat ada scene di tengah badai pasir, itu memang sesuatu yg bener-bener riil. Selain itu, ini juga film Indonesia pertama yang mengambil lokasi di Gurun Sahara," imbuhnya.

JCM memang memberikan kesempatan kepada para pengunjung setianya untuk dapat lebih dekat dengan para idola. Jadi, selain terdapat tenant - tenant yang lengkap, pengunjung juga dapat berjumpa dengan artis - artis ibukota. Sebagai salah satu bentuk kerjasama yang sekaligus menjadi bentuk apresiasi kepada para sineas, JCM mengundang para pemain "Barcelona Belok Kanan" untuk menyapa masyarakat Jogja secara langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Dipanggil Teman oleh Bocah Berusia 2 Tahun, Beyonce Kirim Bunga Cantik Ini

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement