Advertisement

Lika-liku Perjalanan Pretty Asmara Hingga Akhir Hayat

Newswire
Minggu, 04 November 2018 - 19:10 WIB
Laila Rochmatin
Lika-liku Perjalanan Pretty Asmara Hingga Akhir Hayat Artis Pretty Asmara seusai sidang di PN Jakarta Pusat. suara.com - Ismail]

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Pretty Asmara lahir di Lumajang, Jawa Timur, 27 September 1977. Artis serba bisa tersebut mulai eksis di dunia hiburan Tanah Air sejak memainkan sinetron Saras 008, pada 1998 lalu.

Melalui peran antagonis dalam sinetron tersebut, nama Pretty Asmara semakin melambung. Alhasil, sejumlah judul sinetron lainnya berhasil dibintangi sang artis dengan sukses, sebut saja Dendam Nyi Pelet hingga Di Balik Asrama.

Advertisement

Karier akting Pretty Asmara pun melebar ke dunia perfilman. Terbukti, perempuan berbadan sintal itu berperan dalam Kejar Amerika hingga Tina Toon dan Lenong Bocah The Movie. Ia juga aktif dalam pementasan teater.

Pretty Asmara diketahui mengidap obesitas atau kelebihan berat badan. Namun, justru tubuh besarnya itu lah yang menjadi daya tarik.

Seiring dengan berjalannya waktu, nama Pretty Asmara mulai meredup. Wajahnya tak lagi malang melintang di pertelevisian atau perfilman Tanah Air, seperti dulu kala.

Tiba-tiba saja, tepatnya Juli 2017, Pretty Asmara ditangkap pihak kepolisian di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Utara. Pretty ditangkap bersama Hamdani alias Dani dan tujuh perempuan, yaitu SS, EY, ES, MA, AH, GL, dan DW.

Tak hanya kedapatan menyalahgunakan narkoba, Pretty Asmara juga sempat dituduh sebagai mucikari atau penyalur PSK. Pretty pun harus menjalankan serangkaian proses hukum.

Pretty Asmara divonis enam tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Maret 2018. Pihaknya kemudian keberatan dengan vonis tersebut dan mengajukan banding.

Namun, setelah banding, hukuman Pretty Asmara justru diperberat menjadi delapan tahun penjara.

Enam bulan mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, kondisi kesehatan Pretty Asmara dikabarkan memburuk. Ia dirawat di sebuah rumah sakit di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, akibat masalah lambung.

"Nggak doyan makan, nggak bisa makan karena makanannya pedas-pedas. Makin lama makin nggak nafsu makan. Makin lama aku suka mual," ujar Pretty Asmara waktu itu.

"Jadi aku pikir aku maag. Terus diobatin, tapi kok nggak sembuh-sembuh. Biasanya kan kalau maag sehari dua hari sembuh kan. Kok gue nggak sembuh-sembuh," sambungnya lagi.

Rupanya, sakit itu merupakan pertanda akan kepergiaannya hari ini, Minggu (4/11/2018). Pretty Asmara meninggal dunia di Rumah Sakit Pengayoman kawasan LP Cipinang, Jakarta Timur, sekitar pukul 06.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tarif Parkir Dua Pantai di Gunungkidul Berbeda, Dishub: Perlu Ada Pembinaan Juru Parkir

Gunungkidul
| Kamis, 26 Desember 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Film 2nd Miracle In Cell No. 7 Tayang di Bioskop Mulai 25 Desember 2024

Hiburan
| Rabu, 25 Desember 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement