Advertisement

A Man Called Ahok dan Hanum & Rangga Sama-Sama Film Parenting, Lalu Apa Bedanya?

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Selasa, 13 November 2018 - 21:35 WIB
Nugroho Nurcahyo
A Man Called Ahok dan Hanum & Rangga Sama-Sama Film Parenting, Lalu Apa Bedanya? Teaser film 'A Man Called Ahok' - Instagram@basukibtp

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Bagi para orangtua, saat ini di bioskop tersedia dua film Indonesia tentang parenting. Apa perbedaannya?

Dilansir dari situs filmindonesia.or.id, "A Man Called Ahok" sudah  disakskan 587.747 penonton hanya dalam empat hari penayangan atau hingga Minggu, 11 November. Sementara film "Hanum dan Rangga" yang diperankan  Acha Septriasa dan Rio Dewanto ditonton 201.378 penonton.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Bisnis.com jaringan Harianjogja.com, dalam unggahan Basuki Tjahaja Purnama @basukibtp di Instagram, actor Denny Sumargo menyebut bahwa film ‘A Man Called Ahok’ adalah bukan film politik, melainkan film tentang parenting.

Banyak warganet memasukkan dalam kolom komentar bahwa mereka menonton film tersebut bersama keluarga atau orang terkasih.

Pemilik akun @ferraaza atau Fera menulis dalam kolom komentar, "Buat yang benci Ahok .. tonton lah film ini agar bisa jadi contoh dlm mendidik anak2 mu kelak .. agar karma keturunan mu baik .."

Sementara itu, pemilik akun @zzennezz atau Neza mengisi kolom komentar, "Film yg luar biasa ,,, orangtua yg luar biasa dlm mendidik anak2nya ".

Dilansir dari akun Instagram Hanum Salsabiela Rais @hanumrais bahwa film ‘Hanum dan Rangga’ adalah film adaptasi dari novel karyanya yang berjudul sama. Film ini bercerita tentang pengalaman rumah tangga pada usia muda antara Hanum dan suaminya, Rangga Almahendra.

Keduanya berupaya untuk bisa bertahan dalam konflik rumah tangga. Salah satunya dengan meninggalkan karier demi mencapai keharmonisan rumah tangga.

Beberapa kolom komentar dipenuhi dengan antusiasme warganet, khususnya para ibu. Misalnya saja dari pemilik akun @ayu_srirahayu atas nama Sri Rahayu mengatakan, "Saya mb.. dlu di p2eb feb ugm, diminta resign saat hamil kedua oleh suami, krn load pekerjaan yg makin banyak dan anak pertama ga aada yg momong... akhirnya resign utk mengurusi anak2 dan ikut berwirauswasta dgn suami.. Alhamdulilah bs nemani juga almh.ibu di saat2 terakhir :)"

Pemilik akun @cece_mega atas nama Mega Suci Setiawati menulis, "4 bulan yang lalu saya resign kerja supaya bisa fokus promil.. Sempat galau kalo berhenti kerja, sendirian di rumah, belum ada anak, hari2 pasti berasa sepi banget.. Setelah dijalani, kadar stress menurun, lebih banyak punya waktu me time dan quality time sama suami dan ortu.. :)"

Meskipun begitu, sejumlah warganet di kolom komentar Hanum Rais membubuhkan kritik dan ungkapan nyinyir. Misalnya saja pemilik akun @joeachmadd atas nama Joe Achmad menulis "Terharu banget saya mba sama film nya, semoga menjadi inspirasi buat masyarakat Indonesia ya mba, karena film #amancalledahok itu sangat bagus dan inspiratif sekali".

Spontan kolom pernyataan Joe Achmad dibanjiri komentar warganet lain.

Ada pula komentar dari @rama_rabbani atas nama Rama menulis, "Saya nyari adegan mba hanum gandeng ratnasarumpaet di film ini, kok ga ada ya?".

Komentar ini juga disambung banyak komentar dari warganet. Beberapa  juga menulis kritik soal melepas pekerjaan, misalnya, @ruli_m atas nama Ruli Margono yang mengatakan, "Resign dari pekerjaan bukanlah sebuah prestasi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement