Advertisement

Menguatkan Keluarga Seventeen, Musikus Jogja Gelar Tribute To Seventeen

Lajeng Padmaratri
Minggu, 30 Desember 2018 - 00:35 WIB
Maya Herawati
Menguatkan Keluarga Seventeen, Musikus Jogja Gelar Tribute To Seventeen Acara Tribute to Seventeen di Titik Nol pada Sabtu (29/12/2018) - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bencana tsunami yang merenggut tiga personel dari Seventeen Band pada Sabtu (22/12/2018) lalu masih meninggalkan kesedihan. Namun, tak ingin terus berlarut, sejumlah pemusik di Jogja bersama Jogja Berbakti menyelenggarakan acara Tribute to Seventeen.

Sejak Sabtu (29/12/2018) siang, beberapa orang sudah berkumpul di sebelah panggung yang berdiri di depan Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta. Kebanyakan dari mereka mengenakan baju berwarna hitam. Mereka adalah para penampil untuk acara yang diadakan untuk mengenang Seventeen Band.

Advertisement

Mengusung tajuk Tribute to Seventeen: Untukmu Sahabat, Jogja Berbakti dan beberapa pemusik di Jogja menyuguhkan persembahkan mereka untuk memberi dukungan kepada keluarga Seventeen. Selain acara musik, Tribute to Seventeen juga dibuka donasi yang juga akan diserahkan kepada keluarga Seventeen.

Dipandu oleh beberapa MC kondang Jogja, antara lain Doni, Ghundi, Alit Jabang Bayi, dan lain-lain, acara musik ini dimulai sekitar pukul 15.30 WIB dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya. Tak lama, penampilan dari Drummer Guyup YK (DGYK) berlangsung semarak dengan gebrakan dari belasan perkusi. Tak tampak kesedihan dalam acara ini, yang ada hanyalah semangat untuk bangkit dari kehilangan.

Anang Batas, salah satu inisiator Jogja Berbakti mengungkapkan bahwa acara ini terbentuk dari dukungan penuh sahabat musikus Yogyakarta yang turut kehilangan atas meninggalnya tiga personil Seventeen. "Yang utama kami menciptakan kebersamaan di Jogja  serta menguatkan keluarga Seventeen," ujarnya.

Anang menekankan, acara yang berlangsung sore hingga malam hari itu tidak ingin membangkitkan kesedihan atas kehilangan tiga personil Seventeen. Namun, kembali menguatkan keluarga Seventeen. "Kami tidak ingin membuat acara itu untuk membangkitkan kesedihan. Meskipun jujur saya pun juga masih sedih, tapi lebih menguatkan tadi itu," tuturnya.

Mulanya, ide menyelenggarakan acara ini hadir setelah dirinya dan beberapa inisiator yang lain menghadiri pemakaman M. Awal Purbani, bassist Seventeen di Gamping pada Senin (24/12/2018). Setelah akhirnya memutuskan membuat acara, dukungan mengalir tak hanya dari pemusik, namun juga fasilitator acara dan Istana Kepresidenan Jogja.

Setelah performa yang menghentak dari pukulan beberapa drum oleh DGYK, acara ini dilanjut dengan penampilan dari Cah Nyanyi YK yang berkolaborasi dengan Dexter Band dan Dharma Band. Melalui dua lagu yang ditampilkan, yaitu Jaga Selalu Hatimu milik Seventeen dan Kita milik Sheila on 7, Cah Nyanyi YK mengajak penonton untuk tidak larut dalam kesedihan, namun bersama merayakan Seventeen sebagai band Jogja yang menginspirasi.

Inspirasi tersebut tak hanya dirasakan oleh Cah Nyanyi YK, sejumlah musikus Jogja lain juga urun lagu untuk mengenang salah satu grup musik Yogyakarta yang sudah berdiri sejak tahun 1999. Pada awal pendiriannya, Seventeen digawangi oleh enam personel, yaitu Yudhi Rus Harjanto, Herman Sikumbang, Zulianto "Zozo" Angga, Windu Andi Darmawan, Yohan Doni Saputro, serta M. Awal Purbani. Perbedaan visi misi grup musik membuat Doni dan Zozo keluar pada tahun 2008, disusul Yudhi pada 2013.

Lebih Jazz

Selain DGYK, Cah Nyanyi YK, Dexter Band dan Dharma Band, sejumlah musisi yang turut mendukung Tribute to Seventeen antara lain LAF, Megahits, Jogja Hip Hop Foundation, Jikustik, Istana, Shakey, Jhampe Johnson, serta Jasmine Elektrik. Selain membawakan lagu-lagu sendiri, mereka juga menyanyikan beberapa hits dari Seventeen.

Salah satunya juga dilakukan oleh LAF (Lost and Found). Band dengan lima personel yang terbentuk pada pertengahan tahun lalu ini membawakan single Seventeen yang lain yang tak kalah hits, yaitu Selalu Mengalah. Band yang menamai diri mereka sebagai chill and dance music ini menyanyikan single Seventeen itu berbeda dengan biasanya, karena dibawakan dengan genre yang lebih jaz.

Seperti tercantum pada poster acara yang sudah beredar sekitar dua hari sebelum acara, Jogja Berbakti turut membuka donasi bagi penonton maupun donatur yang berkenan berdonasi. Hasil donasi ini nantinya akan diserahkan kepada keluarga Seventeen.

"Kami fokus ke keluarga Seventeen. Tapi misalnya dari keluarga justru mengarahkan ke sana [korban tsunami lain di Banten dan Lampung] itu sudah hak mereka," jelas Anang. Ia menegaskan, acara ini memang tidak mengutamakan besaran hasil donasi, namun bentuk perhatian warga Jogja pada keluarga Seventeen.

Acara yang dijadwalkan berlangsung sampai pukul 22.00 WIB ini juga akan diisi oleh sambutan dari pihak Istana Kepresidenan Yogyakarta selaku pendukung acara. Dijadwalkan, pihak istana akan memberikan sambutannya pada pukul 19.00 WIB.

Eks personel Seventeen, Doni dan Yudhi turut hadir dalam acara Tribute to Seventeen malam itu. Keduanya dijadwalkan berkolaborasi dengan Istana Band serta beberapa pemusik lain seperti Tomo, additional Sheila On 7 serta Toni dari Endank Soekamti. Penampilan ini akan menjadi puncak pada malam itu. "Puncaknya Doni dan Yudhi akan berkolaborasi membawakan lagu-lagu Seventeen dari perjalanan dulu sampai sekarang," ujar Anang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Rela, Ungkapan Some Island tentang Kelam, Ikhlas dan Perpisahan

Hiburan
| Jum'at, 29 Maret 2024, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement