Advertisement
Malam Ini Ada Festival Cipta Lagu di Kedai Kebun Jogja
Advertisement
[caption id="attachment_408863" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/22/malam-ini-ada-festival-cipta-lagu-di-kedai-kebun-jogja-408861/not-balok-ilustrasi-reuters" rel="attachment wp-att-408863">http://images.harianjogja.com/2013/05/not-balok-ilustrasi-REUTERS-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Ilustrasi Not Balok
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]
JOGJA—Forum Pencipta Lagu Muda (FPLP) menggelar festival cipta lagu di Kedai Kebun Forum Jl. Tirtodipuran No 3, Rabu (22/5) malam. Sebanyak enam peserta tampil dalam acara ini menyuguhkan lagu ciptaan mereka.
Advertisement
Uniknya, peserta yang tampil itu bukan berasal dari musisi atau pemain band yang selama ini pihak yang kerap membuat lagu. Namun beberapa peserta di antaranya siswa SMA, pemain pantomim serta penulis naskah teater.
"Pentas ini merupakan tempat bagi mereka yang punya bakat menciptakan lagu namun tidak memiliki band untuk menampung lagunya," ujar Ikun Sri salah satu penggagas Forum Pencipta Lagu Muda kepada Harian Jogja, Selasa (22/5)
Adapun festival cipta lagu yang berlangsung di Kedai Kebun Forum itu merupakan even pertama yang digulirkan oleh Forum Pencipta Lagu Muda.
Festival ini, kata Ikun rencananya akan terus dilangsungkan setiap bulannya untuk memberikan tempat bagi pencipta lagu untuk memamerkan karyanya kepada penonton.
"Tiap bulan kami memberikan kesempatan kepada mereka yang mempunyai lagu ciptaan untuk memamerkan karyanya di sini," terangnya.
Dalam pentas perdana ini terdapat enam peserta yang tampil yaitu Irfan, Erlina Rahmawati, Hambar Riyadi, Arif Maulana, Satya Adi Nugroho, Bayu. "Arif Maulana adalah siswa putus sekolah namun bisa menciptakan lagu. Sedangkan Hambar Riyadi ini adalah pemain pantonime tapi hobi menciptakan lagu," ujarnya.
Menurutnya, latar belakang peserta yang beragam itu membuktikan bahwasanya lagu tidak hanya diciptakan oleh musisi saja. Namun mereka diluar musisi pun sejatinya juga memiliki kemampuan dalam menciptkan lagu.
Bahkan, ungkap, Ikun lagu lagu yang dimainkan peserta cenderung unik serta beragam. "Karya dari mereka itu beragam genre ada yang mengandung unsur humor, bertutur," katanya.
Karena keterbatasan tempat serta peralatan dalam pentasnya nanti peserta hanya akan dibekali sebuah gitar saja untuk bernyanyi. Masing masing peserta diberikan kesempatan untuk menyuguhkan tiga hingga empat lagu.
Festival ini, imbuh Ikun diharapkan tidak hanya memberikan tempat bagi mereka diluar musisi untuk memamerkan karyanya namun juga bisa menjadi tempat bagi mereka untuk bertegur sapa dengan pencipta lagu lainnya ataupun musisi musik. "Siapa tahu lagu yang mereka ciptakan itu bisa dilirik musisi untuk direkam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
- Terbongkar! Pejabat Kementan Patungan Rp1 Miliar untuk Biayai Umrah SYL
- Arsip Indarung I Semen Padang Ditetapkan Jadi Memory of the World Asia Pacific
- Presiden NOC Prancis Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris
Berita Pilihan
Advertisement
DPAD DIY Ajak Masyarakat Bijak Menggunakan Teknologi di Era Digitalisasi Lewat Gelaran Bedah Buku
Advertisement
Film Petualangan Kingdom of the Planet of the Apes Tayang di Bioskop Mulai Hari Ini
Advertisement
Berita Populer
- Mengenal Jenis Latto-Latto, Ada yang Bisa Menyala hingga Berukuran Jumbo
- Perusahaan Ini Bikin Kostum Serigala yang Mirip Aslinya, Terjual Seharga Rp350 Juta
- Hanya Kover 10 Persen, Warganet Soroti Asuransi Indra Bekti
- Foo Fighters akan Comeback Meski Tanpa Sang Drummer
- Jadi Sorotan Warganet, Inilah Profil Aldila Jelita, Istri Indra Bekti
Advertisement
Advertisement