Advertisement

Avril Lavigne Kisahkan Penyakit yang Membuatnya Harus Terbaring Selama 2 Tahun

Newswire
Selasa, 11 Desember 2018 - 09:37 WIB
Nina Atmasari
 Avril Lavigne Kisahkan Penyakit yang Membuatnya Harus Terbaring Selama 2 Tahun Avril Lavigne. - REUTERS/Toru Hanai.

Advertisement

Harianjogja.com, CANADA- Si cantik Avril Lavigne kembali lagi ke dunia hiburan. Pelantun lagu “Sk8ter Boi” di tahun 2002 ini baru saja meluncurkan single terbarunya yang membuat penggemarnya bersorak bahagia. Pasalnya, penyanyi kelahiran Kanada ini menjadi buah bibir setelah menghilangnya dari panggung musik selama kurang lebih 5 tahun belakangan.

Dilansir dari Prevention pada Senin, (10/12/2018), Avril membeberkan bahwa ia terjangkit penyakit yang mengharuskan dirinya terbaring selama 2 tahun. Ketika sedang tour pada 2014, tubuhnya merasakan keganjalan yang mengharuskan dirinya bertemu dengan beberapa dokter. Karena semakin memburuk, ia menghubungi temannya yang pernah terkena penyakit ini.

Advertisement

Penyakit apa yang bisa membuat pelantun “My Happy Ending” ini beristirahat sejenak dari rana hiburan musik? Adalah penyakit lyme, yaitu wabah yang disebabkan oleh gigitan kutu spirochete yang memiliki bakteri Borrelia burgdorferi. Kutu berwarna hitam kecoklatan ini telah menyerang 300 ribu orang setiap tahunnya. Umumnya, mereka bisa dijumpai dan berkembang biak di daerah perhutanan.

Bila Anda terkena penyakit ini gejala awalnya adalah seperti flu. Suhu badan akan meninggi, nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala. Yang paling umum pada penderitanya adalah bekas gigitan dari si kutu, berbentuk bulat dan memiliki bulatan kecil seperti bulls-eye pada papan darts. Semakin lama si penderita tidak menjalani perawatan, semakin parah juga gejalanya. Sakit pada tangan serta kaki, rasa gugup, detak jantung tak beraturan bahkan peradangan pada otak.

Penyakit ini sempat membuat Avril merasakan ajal datang karena merasa tubuhnya semakin melemah. Maka, ia menganjurkan bagi Anda yang merasakan gejala tersebut untuk segera ke dokter.

Avril juga menceritakan bagaimana proses penyembuhannya sangat melelahkan. “Kutu ini pintar, ia mampu mengubah wujud bakterinya menjadi seperti kista, jadi Anda harus menegak antibiotik dan antimalaria secara bersamaan. Karena tidak didiagnosis terlalu lama, hidupku jadi kacau,” ujar Avril. Namun, berkat dukungan orangtua dan pengobatan rutin, ia kembali unjuk gigi dengan lagunya yang berterima kasih atas kesembuhan dirinya.

Karena kutu ini hidup di alam bebas, sebaiknya Anda menggunakan kaus lengan panjang dan celana panjang serta penolak kutu yang aman jika sedang bertamasya di daerah hutan. Kutu ini juga bisa menempel pada barang bawaan Anda, maka jangan lupa menyemprotkan pembasmi kutu ini padanya. Kutu ini juga bersarang pada hewan peliharaan. Maka, upayakan untuk memeriksanya ke dokter hewan secara berkala demi keselamatan Anda dan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

The Tortured Poets Departement, Album Baru Taylor Swift Melampaui 1 Miliar Streaming di Spotify

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement