Advertisement

Konser Reuni Jikustik: Tiket Termahal adalah Mengembalikan Semua Personel

Hafit Yudi Suprobo
Jum'at, 29 Maret 2019 - 22:17 WIB
Budi Cahyana
Konser Reuni Jikustik: Tiket Termahal adalah Mengembalikan Semua Personel Jikustik menggelar konser bertajuk Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Jumat (29/3/2019) malam. - Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Jikustik kembali menggeliat di jagat musik Indonesia dengan menggelar konser bertajuk Konser Jikustik Reunian di Grand Pacific Hall, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Jumat (29/3/2019) malam.

Jikustik membuka konser bertajuk Konser Jikustik Reunian dengan lagu berjudul Maafkan Aku.

Advertisement

Penonton yang ada di sektor festival langsung berteriak histeris dengan suara sang frontman Pongki dan kawan kawan.

Amel, 35, yang membawa kedua anaknya mengatakan ia rindu ingin mendengarkan lagu lagu Jikustik yang menemani masa masa mudanya. “Saya bawa suami kebetulan dia juga suka Jikustik, saya juga bawa kedua anak saya biar mereka tahu apa yang kedua orang tuanya dengarkan sewaktu masih muda, sekarang masih muda sih.”

Konser Jikustik malam ini memang banyak didatangi oleh penonton yang notabene dari semua kalangan. Mulai dari penonton yang sudah memiliki anak maupun milenial.

Dari generasi muda, Ayu, 19, bersama kedua temannya mengatakan alasan ia menonton Jikustik adalah karena ia terinspirasi oleh lagu lagu Jikustik yang bisa membangkitkan mood-nya di kala ia sedang sedih.

“Lagu Jikustik sangat menginspirasi, salah satu contohnya adalah lagu seribu tahun lamanya yang dibawakan kembali oleh Tulus dan itu masih relevan sampai sekarang,” ujarnya.

Setelah lagu pertama dimainkan oleh Jikustik, Pongki mengatakan tiket termahal adalah mengembalikan semua personel bisa satu panggung. “Tiket paling mahal adalah bisa membawa kami bisa satu panggung kembali,” katanya.

Tak hanya itu, Icha selaku bassist sempat bercanda karena lupa chord untuk memulai lagu ketiga yaitu berjudul tak ada yang abadi. “Sik-sik chord-nya apa, aku lali [lupa],” ujarnya.

Dadi sang gitaris mengatakan konser ini justru paling berat sepanjang hidupnya. “Karena sebelumnya saya juga sakit,” ujarnya.

Lagu kelima yang dimainkan Jikustik, Seribu Tahun Lamanya, juga langsung disambut oleh histeria penonton yang ikut bernyanyi. Ribuan penonton yang menghadiri konser Jikustik Reunian terlihat sangat menikmati tiap lagu yang dibawakan oleh Pongki dan kawan kawan.  Mereka ikut bernyanyi di setiap lagu lagu yang dibawakan Pongki dengan irama drum yang masih tajam dari Carlo sang drummer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Lokasi dan Harga Tiket Museum Dirgantara Jogja, Cek di Sini

Hiburan
| Sabtu, 20 April 2024, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement