Advertisement

Henk Van Dijk Perkenalkan Musik Indisch Melalui Pameran dan Konser

Kiki Luqman Hakim (ST 16)
Senin, 08 April 2019 - 23:27 WIB
Budi Cahyana
Henk Van Dijk Perkenalkan Musik Indisch Melalui Pameran dan Konser Henk Van Dijk saat membawakan musik berjudul Tata Cara Memainkan Gamelan Wellington 1994. - Harian Jogja/Kiki Luqmanul Hakim

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kurangnya pengetahuan tentang musik yang beredar di zaman Hindia Belanda atau biasa disebut indisch classical musis membuat musikus sekaligus dosen Institut Seni Indonesia, Henk Van Dijk menggelar pameran serta konser yang membawakan tema musik indisch.

Pameran dan konser tersebut diadakan di Concert Hall Pascasarjana ISI Jogja pada 8 April hingga 8 Mei 2019. Lewat pameran yang mengangkat tema Out Of The Shadow, Henk memperkenalkan dan memainkan langsung musik-musik yang jarang diketahui oleh warga Indonesia sendiri. Selain itu para pengunjung juga disuguhkan oleh pameran-pameran artikel serta lirik-lirik lagu Indisch yang didapatkan Henk dari penelitiannya saat membuat buku serta beberapa dari keluarganya yang berkecimpung di dunia musik.

Advertisement

“Kebanyakan orang sini [Indonesia] itu terlalu fokus dengan musik-musik Rropa tapi mereka malah tidak mengetahui bahwa ada musik Indisch yang sangat menarik untuk saya, saya sendiri juga baru mengenal musik ini setelah kembali ke Belanda setelah dua  tahun menetap di Indonesia,” kata Henk.

Henk mengaku tujuan pameran serta konser ini untuk memperkenalkan sejarah musik Hinda Belanda kepada masyarakat luas.

“Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah musik Hindia Belanda yang sering tidak dilirik warga Indonesia serta saya sendiri yang dulunya juga tidak tahu tentang musik Indisch. Nanti setelah 5 minggu disini [Concert Hall ISI] pameran ini akan lanjut di Sedayu, sebelumnya saya juga pameran tema yang sama di Denmark pada tahun lalu,” ujar  Henk.

Acara tersebut turut di hadiri oleh Rektor ISI Jogja Agus Burhan. Dalam sambutan untuk membuka pameran dan konser, Agus mengatakan pameran tersebut adalah pameran yang jarang ditemui dan dirinya memberikan apresiasi yang sangat besar karena Henk telah memamerkan serta memperkenalkan musik Indisch kepada warga Indonesia sendiri.

“Saya berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada bapak Henk atas tindakannya untuk melangsungkan pameran ini, karena sebenarnya Indisch musik ini adalah sesuatu yang sangat indah dan estetika. Dimana di dalamnya terdapat perpaduan dua budaya antara bangsa kita dan bangsa belanda. Semoga setelah ini kita bisa lebih mengenal sejarah musik yang kita miliki,” kata Agus.

Menurut salah satu pengunjung, Picananda Aprilia pameran dan konser Out Of The Shadow sangat membantu orang-orang seperti dirinya untuk mendapatkan informasi tentang sejarah musik jaman dulu.

“Bagus ya acaranya, acaranya bisa membantu memberikan informasi remaja-remaja seperti saya yang penasaran sama sejarah musik jama dulu, kalau musik-musik yang dibawakan di pameran ini kan udah nggak terjangkau ya sama internet, apalagi ini sejarah musik tentang jaman Hinda Belanda, jadi saya cukup puas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement