Nella Kharisma Hibur Nella Lovers dari Semua Kalangan Usia

Penyanyi dangdut yang sedang naik daun, Nella Kharisma, menghibur ratusan Nella Lovers dengan suasana yang berbeda. Dalam acara Dangdut Vaganza The Rich Jogja Hotel, Nella tak hanya berinteraksi dengan penonton yang berjoget sambil berdiri, namun juga penonton yang menikmati penampilannya sambil duduk di kursi. Uniknya konsep konser Nella kali ini mengundang Nella Lovers yang sebelumnya tak pernah bisa melihat langsung idolanya karena tidak kuat berdiri terlalu lama. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Salsabila Annisa Azmi.

Ratusan penonton mengerumuni panggung Imperiall Ballroom The Rich Jogja Hotel sambil heboh berteriak "Hok'a Hok'e" dan berjoget menggoyangkan pinggul dan jempol mereka. Mereka begitu terlena oleh merdunya suara biduan terakhir dari jajaran OM Otista sampai beberapa penonton yang duduk di kursi VIP dan Reguler berkali-kali menoleh gelisah ke arah pintu masuk venue. Perhatian penonton yang berjoget di depan panggung pun teralihkan dengan kehebohan penonton di kursi VIP dan Reguler.

Tepat saat OM Otista selesai tampil dan lampu dipadamkan, beberapa bodyguard dan sekuriti hotel nampak berkerumun di depan pintu masuk. Sang bintang dangdut papan atas, Nella Kharisma yang malam itu berbusana batik kontemporer bermotif wayang kulit mulai memasuki venue tepat di belakang kerumunan penonton.

"Nella! Nella! Nella! Aku tresno kowe!" teriakan Nella Lovers menggema di seluruh venue.

Sementara itu puluhan Nella Lovers nampak tak sabar dan langsung mendekat, mengerahkan tangan-tangan mereka untuk mendapat kesempatan bersalaman dengan idolanya atau sekadar merekam wajah idolanya dari dekat dengan kamera ponsel. Sekuriti dan bodyguard pribadi Nella sibuk menangkis tangan-tangan penonton agar sang penyanyi dapat fokus melewati jalan menuju panggung.

Di kerumunan Nella Lovers, Nella dengan anggun berjalan menuju panggung sambil mulai melantunkan intro lagu andalannya, Korban Janji. "Tanpo welas koe lungo biyen kae. Ra ono mesakne aku sitik wae. Ngaboti tresno anyarmu lalu kau tinggalkan aku. Tersakiti sendiri di malam itu," lagu dangdut bergenre hiphop yang dirilis pada 2018 silam itu disambut sorak sorai penonton. Mereka berebutan menyodorkan tangan untuk disalami olehnya.

Nella tak menyianyiakan kesempatan itu, hingga bagian tengah lagu, Nella bernyanyi sambil menyalami ratusan tangan penonton yang disodorkan padanya dari ujung panggung. Di sebelah Timur panggung, Aldiansyah, 17, berteriak-teriak minta selfie. Nella pun menuruti ajakan itu dan segera menyahut ponsel Aldi. Mereka berselfie bersama. Kegiatan itu mengundang kehebohan ratusan penonton, termasuk penonton yang membeli tiket untum duduk di kursi VIP dan Reguler.

"Aku datang jauh-jauh dari Wonosobo, jadi sayang kalau cuma nonton, akhirnya kesampaian selfie sama Nella," kata Aldi saat ditemui Harian Jogja usai memperlihatkan hasil foto selfie di tengah kerumunan penonton.

Euforia juga dirasakan oleh Maryati, 50, ibu dua anak asal Sleman ini mengaku telah lama menikmati aliran musik dangdut. Meskipun Nella Lovers umumnya berusia muda, Mar, begitu dia disapa, tetap jatuh hati pada suara merdu biduan dangdut berusia 24 tahun itu.

"Saya sudah sejak Nella belum terkenal, udah suka banget. Cuma kan kalau mau nonton repot ya, pasti malam, mana berdiri lagi saya enggak kuat. Kalau ada konser dangdut duduk begini, baru saya mau," kata Mar sambil bergoyang pelan mengikuti alunan musik dangdut di tempat duduknya.

Malam itu Nella juga menyanyikan Bojo Galak, dan Pamer Bojo yang disambut oleh goyang heboh ratusan penonton. Bahkan beberapa penonton ada yang duduk di bahu penonton lain agar jogetannya terlihat oleh sang idola. Performa Nella dalam Dangdut Vaganza The Rich Jogja Hotel berlangsung selama 45 menit dengan total enam lagu, akan tetapi para penonton masih merasa kekurangan waktu bersama idolanya.

General Manager The Rich Jogja Hotel, Herryadi Baiin, mengatakan gelaran konser Dangdut Vaganza merupakan langkah The Rich Jogja Hotel yang out of the box. Jika biasanya konser dangdut diadakan di ruangan terbuka, pihaknya memilih mengadakan di ruangan tertutup dengan AC dan kursi-kursi yang nyaman. Alasan pembentukan konsep ini bukan tanpa alasan.

"Kami melihat banyak sekali yang suka musik dangdut tetapi tidak bisa desak-desakan dan tidak kuat berdiri. Dangdut Vaganza hadir untuk mengakomodir keinginan orang-orang itu," kata Herryadi.

Selain itu, Herryadi ingin merangkul berbagai lapisan masyarakat pecinta dangdut untuk menikmati dangdut seperti musik lainnya. Menurut Herryadi, tak hanya musik jazz dan pop saja yang bisa laku keras dan layak dinikmati di dalam venue hotel. Sebab masih ada beberapa orang yang menikmati musik dangdut cukup dengan melihat dan mendengarkan tanpa harus banyak bergoyang di space terbuka.

"Target kami 2.000 penonton tercapai. Bahkan setelah tiket sebelum hari H kami tutup, masih ada yang pesan on the spot. Tandanya memang banyak penikmat dangdut yang tertarik mencoba pengalaman nonton dangdut di indoor," kata Herryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News