Sineas Indonesia Ajak Nonton Film Parasite dari Korsel, Apa Bagusnya?

Harianjogja.com, JAKARTA--Baru-baru ini, Film Parasite menjadi perbincangan banyak orang, termasuk di Indonesia. Bahkan, dua sineas Indonesia menyarankan untuk menyaksikan film Korea Selatan itu. 

Sutradara film Indonesia Joko Anwar berkomentar kalau film itu bukan hanya tentang gaya, keren, atau adegan canggih, tetapi juga hati dan otak.

Film yang dibintangi Park So Dam ini sukses membuat sutradara film Pengabdi Setan itu tertawa sekaligus merasa tegang.

Sementara itu, sutradara film Danur, Awi Suryadi merekomendasikan film itu kepada pengikutnya di Twitter.

Nah, lantas apa saja fakta menarik mengenai film ini?

9 Juta Penonton di Korea Selatan

Dilansir dari Yonhap News, data Korea Film Council (KOFIC) mencatat Parasite sudah menarik lebih sembilan juta penonton selama 25 hari sejak rilis di Negeri Gingseng.

Bahkan, Parasite sudah meraih 5 juta penayangan pada hari ke-8 penayangannya di layar lebar.

Hak siarnya pun mencetak rekor tertinggi di Korea Selatan. Film itu juga tayang di 202 negara lainnya.

Digarap oleh Sutradara Kawakan Bong Joon Ho

Sosok Bong Joon Ho bukan orang asing di dunia perfilman Korea Selatan. Dia kerap menggarap film populer seperti, Memories of Murder (2003), The Host (2006), Mother (2009), dan Okja (2017).

Bong pun meraih penghargaan Palme d'or untuk pertama kalinya lewat film Parasite tersebut. Sebelumnya, dia hanya mampu menjadi nominasi di Festival Film Cannes lewat Okja.

Pria kelahiran 1969 ini juga pernah memenangkan penghargaan Munich International Film Festival 2001 lewat film panjang pertamanya yang berjudul Barking Dogs Never Bite.

Mengisahkan Kesenjangan Sosial Saat Ini

Parasite bercerita tentang keluarga Gi Taek (Song Kang Ho) bersama istrinya Choong Sook (Jang Hye Jin) dan dua orang anaknya yang pengangguran yaitu Ki Woo (Choi Woo Shik) dan Ki Jung (Park So Dam).

Salah satu anaknya, Ki Jung, mendapatkan pekerjaan sebagai tutor pribadi di keluarga kaya. Film ini menampilkan kesenjangan dua keluarga dengan latar ekonomi berbeda.

“Memang film ini menampilkan latar yang kontradiksi. Hal itu bisa memperlihatkan kepada dunia kesenjangan yang terjadi antara si kaya dengan si miskin saat ini," ujar Bong dilansir dari Variety.

Meski memulai filmnya dengan kejadian-kejadian lucu, tetapi Parasite juga memberikan ketegangan hingga haru.

Film berjenis thriller ini juga menerima respon positif dari warganet. akun @wanfahry_ memasukkan Parasite ke daftar film yang wajib tonton tahun ini.

@niameme menilai Paraiste memberikan rasa campur aduk dari ketawa hingga tegang. Alur ceritanya pun tidak mudah tertebak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com