Advertisement
Musik dan Buku Dipadu Jadi Satu di Mocosik
Advertisement
Harianjogja,com, JOGJA—Festival buku dan musik Mocosik kembali hadir tahun ini. Berlokasi di Jogja Expo Centre (JEC), festival yang tahun ini memasuki tahun ketiga itu masih menjadikan buku dan musik sebagai konsep utama.
Founder Mocosik Festival, Anas Syahrul Alimi, mengatakan Mocosik #3 digelar selama tiga hari, mulai Jumat-Minggu (23-25/8/2019). Dengan mengangkat tema Buku, Musik, Kamu, acara tersebut tak hanya mempertemukan buku dan musik dalam satu panggung, namun juga mendekatkan antara penikmat konser dan buku.
Advertisement
Mocosik menjadi sebuah apresiasi pada dunia literasi, khususnya penerbit. Terlebih menurut dia saat ini di Amerika dan Eropa banyak penerbit yang kolaps. "Di Indonesia jangan sampai terjadi, meski sekarang telah masuk era digital, tapi buku cetak tetap dibutuhkan," ujarnya, Jumat.
Maka seperti dua gelaran sebelumnya, tiket masuk Mocosik adalah berupa pembelian buku seharga Rp70.000. Dengan 120 penerbit yang digandeng dari seluruh Indonesia, hasil pembelian tiket 100% diberikan pada penerbit. "Jadi konser musiknya sebenarnya gratis," katanya. “Soal target pengunjung Mocosik tahun ini adalah kalangan generasi milenial.”
Direktur Program Mocosik Foundation, Irwan Bajang, mengatakan dalam gelaran ini setidaknya ada 60 narasumber dilibatkan sebagai pengisi workshop dan diskusi dengan tema yang akrab di kalangan milenial, semisal soal film dan seni rupa.
Sebagai sponsor, Mocosik #3 menggandeng Perusahaan Gas Negara (PGN) yang berkecimpung salam dunia industri transmisi dan distribusi gas bumi di Indonesia. Oleh sebab itu di salah satu sesi diskusi dengan tema Gas untuk Kehidupan, Senior Vice President Strategic Stakeholder Management PGN, Santiaji Gunawan akan dihadirkan sebagai pemateri.
Adapun pergelaran musik, dia mengatakan penyanyi legendaris Indonesia Ebiet G. Ade bakal tampil. Selain Ebiet, sejumlah grup band juga akan menjadi pengisi acara Mocosik #3, di antaranya adalah Efek Rumah Kaca, Tashoora, Dialog Dini Hari, Nostress, dan Guyon Waton. “Adapun narasumber literasi di antaranya Zen RS, Joko Pinurbo, Iqbal Aji Daryono, Nuran Wibisono, dan Okky Madasari,” ucap Irwan.
Tak hanya itu, dalam Mocosik #3, cerpenis sekaligus penulis lakon di Teater Gandrik, Agus Noor juga dihadirkan. “Di era digital bukan berarti tradisi literasi ditinggalkan. Sebaliknya, distribusi buku malah semakin cepat. Sekarang, penjualan buku bisa dilakukan lewat Instagram dan dalam hitungan hari saja bisa habis,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Berikut Rangkaian Program Pilihan Keluarga Indonesia Paling di Hati, Hanya di MNCTV
Advertisement
Berita Populer
- Mengenal Jenis Latto-Latto, Ada yang Bisa Menyala hingga Berukuran Jumbo
- Perusahaan Ini Bikin Kostum Serigala yang Mirip Aslinya, Terjual Seharga Rp350 Juta
- Hanya Kover 10 Persen, Warganet Soroti Asuransi Indra Bekti
- Foo Fighters akan Comeback Meski Tanpa Sang Drummer
- Jadi Sorotan Warganet, Inilah Profil Aldila Jelita, Istri Indra Bekti
Advertisement
Advertisement