Advertisement

Kritik Penguasa dalam Karya Seni Justian Jufin Wibisono

Siti Halida Fitriati (ST19)
Rabu, 05 Februari 2020 - 07:37 WIB
Nina Atmasari
Kritik Penguasa dalam Karya Seni Justian Jufin Wibisono Salah satu karya seni rupa hasil dari mahasiswa ISI Yogyakarta, dalam pameran Aksi Artsy 3 di Galeri R.J. Katamsi ISI Yogyakarta. - Harian Jogja/Siti Halida Fitriati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -- Justian Jufin Wibisono, akrab disapa Jufin merupakan alumni ISI Yogyakarta asal Surabaya, yang saat ini tengah meniti karir sebagai seorang seniman di Yogyakarta. Karya-karyanya banyak menampilkan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat, kritik sosial, bahkan kritik atas penguasa.

Salah satu karyanya berjudul "Society of Spectacle in the Dark Landscape", ditampilkan dalam pameran Aksi Artsy #3 yang diselenggarakan oleh mahasiswa ISI Yogyakarta. Pameran ini digelar 1-7 Februari 2020.

Advertisement

Karya Jufin yang satu ini memberikan tafsiran tentang masyarakat yang rela diboyong oleh pemerintah atau penguasa ke tempat baru yang mereka idam-idamkan, dengan membawa embel-embel "kesejahteraan rakyat", "kemanusiaan yang adil dan beradab", dan lainnya terkait segala sesuatu yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Namun realitanya, tempat tersebut tidak lebih dari tanah gersang dan tandus.

Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana Jufin melukiskan idenya di atas canvas berukuran 300x200 cm ini. Masyarakat dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda, mulai dari akademisi, pedagang, petani, diboyong dengan menggunakan perahu, membawa setumpuk koper dan sekarung uang.

Perahu terlihat menjauh dari tanah yang subur ditumbuhi berbagai macam pepohonan menuju pegunungan yang tampak gersang, tak ada kehidupan.

Jufin mengaku bahwa seluruh karya yang dihasilkan merupakan sumber dari keresahan. Keresan ini kemudian tertuang dalam sebuah karya seni lukis.

"Saya hanya ingin berbicara tentang persoalan masyarakat. Saya pernah bikin karya dengan background-nya orang-orang demo kemudian di sampingnya ada lukisan kasur, dan segala hal yang menggambarkan kemewahan, keduanya benar-benar memberikan potret yang berbeda," kata Jufin dalam acara artis talk di Gedung Galeri R.J. Katamso ISI Yogyakarta, Selasa (4/2/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Lima Kdrama yang Dinanti pada 2025

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement