Advertisement

Viral Masjid ITB Terapkan Social Distancing dalam Shalat

Bernadheta Dian Saraswati
Kamis, 19 Maret 2020 - 01:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Viral Masjid ITB Terapkan Social Distancing dalam Shalat Foto ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, BANDUNG - Di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19), tata cara ibadah di beberapa agama mulai dikaji ulang untuk mencegah penularan virus mematikan itu. Salah satunya dalam hal shalat. 

Di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), shalat berjamaah telah menerapkan social distancing atau menjaga jarak sosial. 

Advertisement

Hal tersebut terungkap dari unggahan akun Instagram @salmanitb. Dengan judul SHALAT BERJAMAAH DENGAN SOCIAL DISTANCING DI SALMAN tersebut, shalat dilakukan dengan mengosongkan satu barisan shaf depan dan belakang. Jarak antarjemaah juga terlihat renggang. 

Berikut ini keterangan video atau caption dalam unggahan @salmanitb tersebut: 

Dalam situasi darurat, untuk mencegah persebaran COVID-19, shalat berjamaah di Salman ITB telah menerapkan social distancing.

Caranya, dengan mengosongkan satu barisan shaf depan dengan yang di belakangnya. Kemudian setiap jamaah memberi jarak yang cukup dengan jamaah disampingnya. Jamaah juga diimbau membawa alas sujud pribadi.

Shalat berjamaah sunnahnya saf yang lurus dan rapat. Namun dalam kondisi darurat untuk menghindari persebaran COVID-19 lewat droplet, jarak aman dijaga walaupun tidak serapat kondisi normal, asalkan tetap lurus. Pertimbangan utamanya adalah prinsip "menolak mafsadat lebih utama daripada mengambil maslahat".

Selain itu pertimbangan lain adalah bahwa rapatnya shaf shalat itu adalah untuk kesempurnaan shalat berjamaah, bukan syarat sahnya shalat.

Kami hanya berpegang pada prinsip-prinsip maqashid syari'ah bahwa tujuan agama adalah menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda. Dalam kondisi jiwa berpotensi terancam seperti situasi wabah saat ini, agama masih dapat dijaga dengan memenuhi hal-hal yang wajib.

Apabila ada yang hukumnya sunat secara fiqh namun berpotensi membahayakan jiwa, maka tentu tujuan maqashid syari'ah tidak dapat tercapai. Karena itu kami utamakan yang wajib saja tanpa sepenuhnya meninggalkan yang sunat.

Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan bagi kita untuk beribadah kepada-Nya.

Unggahan itu mendapatkan beragam komentar dari warganet.

"ada2 wae, kreatif boleh, tapi jangan dalam ibadah," tulis @ustadzakhmadalim. 

"tidak perlu berlebih2an menyikapi corona." tulis @ustadzakhmadalim lagi.

"Percaya, meski kita sudah berbuat baik dan merencakan yg terbaik. Pasti akan ada yg mencela. Yakin dah... Itulah kodratnya manusia. Kita kecil, namun merasa hebat setelah belajar lama," timpal @diyanta_wiga_pratama.. 

"MasyaaAllah ?? disaat masjid2 lain bikin larangan sholat berjamaah dan sholat jumat di masjid, liat masjid salman tetep ada sholat berjamaah.. huhu nangeeesss ? semoga Allah selalu lindungi kita semua," tulis @riskahermayani27. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Dipanggil Teman oleh Bocah Berusia 2 Tahun, Beyonce Kirim Bunga Cantik Ini

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement