Advertisement

Ditanya Alasan Memilih Jomlo hingga Usia 61 Tahun, Rocky Gerung Siapkan "APD" untuk Menjawab

Newswire
Minggu, 19 April 2020 - 19:37 WIB
Nina Atmasari
Ditanya Alasan Memilih Jomlo hingga Usia 61 Tahun, Rocky Gerung Siapkan Rocky Gerung. - Suara.com/Novian

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Pengamat politik sekaligus dosen, Rocky Gerung, memilih jomlo hingga saat ini usianya menginjak 61 tahun. Pakar Hukum dan Tata Negara Refly Harun pun mempertanyakan soal alasan keputusan tersebut.

"Saya yakin dengan posisi [Rocky Gerung] sekarang banyak itu wanita yang mengejar Bung Rocky. Pertanyannya, kenapa sampai sekarang bung Rocky tidak kawin," ujar Refly Harun saat mewawancarai Rocky melalui channel Youtube miliknya, Minggu (19/4/2020).

Advertisement

Pertanyaan itu disambut tawa oleh Rocky Gerung. Sambil meredakan tawa, dia mengatakan harus menyiapkan APD kalau menjawab pertanyaan dari Refly Harun. APD menurut Rocky adalah Alat Perlindungan Dungu.

"Karena yang menjawab adalah seorang ahli konstitusi, maka saya menjawab dengan konstitusional ya," ujar Rocky Gerung.

Rocky mengatakan, di dalam hukum, perkawinan itu merupakan hak. Dia menyamakan dengan agama yang merupakan hak setiap orang. Pun demikian seperti hak memilih kepala negara.

"Jadi kalau saya jomblo, itu artinya saya belum memakai hak yang disediakan konstitusi. Sama seperti saya golput, artinya saya menggunakan hak untuk tidak memilih," ujar Rocky diikuti tawa.

Itu karena ditanya oleh Refly Harun yang merupakan seorang ahli hukum dan tata negara. Namun, kata Rocky Gerung, jawaban dia akan berbeda jika misalnya yang bertanya adalah presenter infotainment.

"Kalau yang tanya misalnya, presenter infotainment, saya jawabnya lain. Kenapa Rocky Gerung belum menikah? Saya jawab silakan Anda tanya pada bekas pacar saya kenapa saya tidak menikah," ujar dia tertawa.

Rocky pun menyindir kebudayaan di Indonesia yang mengharuskan semua orang untuk memiliki pasangan. Pun Rocky Gerung membandingkan dengan negara dengan kebudayaan yang lebih radikal.

"Ada culture yang lebih radikal yang disebut nesting partner atau teman bersarang. Tapi itu perkembangan dari relasi antarmanusia terutama seksual, yang dasarnya adalah komitmen," ujar dia.

Ada orang menganggap komitmen itu adalah nesting partner alias kumpul kebo, kata Rocky. Namun dalam ikatan itu, kata Rocky, ada kesetaraan. Relasi itu kadang dinilai lebih baik dari perkawinan.

"Jika ada yang menilai nesting partner lebih baik dari perkawinan, orang akan lebih memilih bentuk ikatan seperti itu karena ada kesetaraan," tutur Rocky Gerung.

Rocky mengatakan, "Kalau misalnya perkawinan kadang kala kita tahu problem sejarahnya adalah upaya untuk melegalkan persetubuhan. Kenapa mesti dilegalkan, karena ada konsekuensi warisan. Supaya menyelamatkan properti maka perkawinan itu dilegalkan."

Jadi, menurut Rocky Gerung, ada dua kegiatan di dalam sebuah ikatan pernikahan. "Yakni kegiatan yang sifatnya kapitalistik dan kegiatan yang sifatnya rekreatif," ujar Rocky disambut tawa Refly Harun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

12 Kampung Jadi Kampung Panca Tertib Tahun Ini

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Pihak Ryu Joon Yeol dan Han So Hee Akhirnya Mengakui Adanya Hubungan Kasih

Hiburan
| Sabtu, 16 Maret 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement