Advertisement

Didi Kempot Meninggal Dunia, Begini Informasi dari Humas RS Kasih Ibu Solo

JIBI
Selasa, 05 Mei 2020 - 09:30 WIB
Nina Atmasari
Didi Kempot Meninggal Dunia, Begini Informasi dari Humas RS Kasih Ibu Solo Penyanyi campur sari Didi Kempot tampil dalam Konser amal dari rumah di sebuah tempat di Laweyan, Solo, Sabtu (11/4) malam. - JIBI/Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -- Kabar duka datang dari dunia hiburan. Penyanyi campursari kondang asal Solo, Didi Kempot, meninggal dunia Selasa (5/5/2020). Pelantun tembang Pamer Bojo tersebut sampai di rumah sakit dalam kondisi henti jantung.

Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini dinyatakan meninggal dunia pada Selasa pukul 07.45 WIB. Pihak rumah sakit yang menangani Didi Kempot, RS Kasih Ibu Solo, tidak bersedia memberikan penjelasan lebih detail mengenai hal itu.

Advertisement

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Solo, dr. Divan Fernandes, saat dihubungi Solopos.com melalui layanan perpesanan Whastapp, Selasa, mengatakan riwayat penyakit pasien merupakan hak keluarga untuk menyampaikan kepada pihak luar, termasuk media.

Dokter Divan hanya menyampaikan yang jelas saat datang di RS Kasih Ibu Solo pukul 07.25 WIB, sang penyanyi berusia 53 tahun itu dalam kondisi henti jantung.

“Pukul 07.25 WIB ke IGD dalam keadaan henti jantung. Sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal. Tapi, kondisi tidak tertolong,” kata dr. Divan.

Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto. Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.

Dikutip dari Wikipedia.org, Didi Kempot memulai karier sejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989.

Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Solo yang membawa ia hijrah ke Jakarta.

Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan. Pria kelahiran Solo, 31 Desember 1966, itu sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Butuh Minimal 10 Orang PPK Tiap Kapanewon

Kulonprogo
| Rabu, 24 April 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Berikut Rangkaian Program Pilihan Keluarga Indonesia Paling di Hati, Hanya di MNCTV

Hiburan
| Selasa, 23 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement