Advertisement
Meski Tak Dapat Untung, Anne Avantie Ungkap Bikin APD Jadi Puncak Karier Terbaiknya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sejak muncul Virus Corona, desainer kondang Anne Avantie memproduksi alat pelindung diri yang diperuntukkan bagia para tim medis yang menjadi garda terdepan dalam mengobati pasien penderita virus corona Covid-19. Kegiatan itu sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
Tidak ada bisnis saat memproduksi APD tersebut, semuanya disumbangkan secara cuma-cuma oleh desainer yang terkenal dengan kebayanya ini. Tujuannya tak lain hanya untuk kemanusiaan.
Advertisement
“Saat ini semua orang mengalami hal yang sama, perasaan yang sama, dan harapan yang sama. Saya berani menutup semua usaha, saya ngga tau kapan bikin kebaya lagi. Saat ini, setiap hari kami bikin APD dan disumbangkan sekitar 1.000 sampai 2.000 ke seluruh rumah sakit,” ujarnya dalam Designer Talk.
Meski harus menutup usahanya dan tidak mendapatkan keuntungan dari pembuatan APD, namun Anne justru merasa inilah puncak karir terbaiknya setelah 30 tahun berkarya. “Ketika Tuhan menyentuh secara pribadi, saya harus katakana ya. Saya yakin saat Tuhan berkehendak saya pasti dimampukan dan yang mustahil pasti akan bisa dilakukan,” tuturnya.
Lantas, jika harus memproduksi ribuan APD setiap hari tanpa dijual, dari mana Anne mendapatkan biaya dan keuntungan? Di sinilah inovasi dan kreativitasnya di uji. Anne terus memposting aksi kemanusiaannya di berbagai channel media dan mewartakannya kepada media massa sehingga namanya semakin popular dan aksinya semakin diketahui secara luas.
Menurutnya, tidak masalah jika harus mencari popularitas dan memberi inspirasi untuk kebaikan. Justru ketika akan menolong orang lain, sambungnya, kita yang harus berdiri tegak terlebih dahulu sehingga dapat menunduk dan menolong orang lain.
Setiap memposting aksi kemanusiaannya, Anne selalu memberikan nomor rekening Yayasan Anne Avantie, tetapi tidak untuk menggalang dana, hanya untuk memastikan agar tidak ada pihak yang menyalahgunakannya.
“Justru ketika saya sebutkan tidak menggalang dana, itu memberi efek yang luar biasa, orang justru tersentuh dan ribuan email masuk ingin memberi bantuan. Di sini saya merasakan efek popularitas dan citra baik yang saya tanam. Bagi saya, inilah puncak karir terbaik ketika banyak pihak yang bersama-sama bergandengan untuk menangani Covid-19,” jelasnya.
Dirinya pun rutin membuat konten positif yang melahirkan rasa empati dari berbagai pihak sehingga banyak korporasi yang kemudian bekerjasama dengan Anne untuk memproduksi APD.
Dari aksi sosial dan kemanusiannya tersebut, Anne mendapatkan berkah dari Tuhan. Dia kemudian terinspirasi membuat Jaket Pelindung Diri (JPD) dan masker art yang ternyata sangat diminati oleh masyarakat, bahkan pemesannya pun begitu bertubi-tubi, mulai dari masyarakat hingga korporasi.
Saat memproduksi APD dan JPD ini, Anne benar-benar melepaskan semua logika dan idealismenya, yang terpenting baginya bisnis tetap berjalan dan butik tetap berproduksi.
“Inilah pemeliharaan Tuhan yang bisa saya katakan. Ketika kita menolong orang lain, Tuhan pasti akan menolong kita. Teruslah berbuat baik, karena saat kita menanam yang baik kita pasti akan menuai yang baik pula,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Oknum Pegawai ASDP Diduga Terlibat dalam Percaloan Tiket di Pelabuhan Jangkar
- Australia Keok, Gol Komang Teguh Sumbang Tiga Poin untuk Indonesia
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Hapus Stereotipe, Perempuan Bisa Bangun Karier
- Pria Asal Kebumen Dibebaskan Usai Pukuli Orang di Jogja, Ini Penjelasan Polisi
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Film Korea Selatan Terbaru, Jo Jung Suk Tampil sebagai Pilot Cantik
Advertisement
Berita Populer
- Mengenal Jenis Latto-Latto, Ada yang Bisa Menyala hingga Berukuran Jumbo
- Perusahaan Ini Bikin Kostum Serigala yang Mirip Aslinya, Terjual Seharga Rp350 Juta
- Hanya Kover 10 Persen, Warganet Soroti Asuransi Indra Bekti
- Foo Fighters akan Comeback Meski Tanpa Sang Drummer
- Jadi Sorotan Warganet, Inilah Profil Aldila Jelita, Istri Indra Bekti
Advertisement
Advertisement