Advertisement

Kisah Icha, Mahasiswa Jogja Terinfeksi Covid-19 yang Selesaikan Tugas Akhir Saat Isolasi di RS

Nina Atmasari
Rabu, 17 Juni 2020 - 18:07 WIB
Nina Atmasari
Kisah Icha, Mahasiswa Jogja Terinfeksi Covid-19 yang Selesaikan Tugas Akhir Saat Isolasi di RS Siti Nurhalizah, mahasiswa UNISA yang menjalani sidang tugas akhir di rumah sakit- - Ist/Instagram @chaa.sn

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Menjadi pasien Covid-19 bisa membuat seseorang menjadi sangat terpukul fisik dan mentalnya. Namun, hal itu tidak terjadi pada Siti Nurhalizah. Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta ini bahkan bisa menyelesaikan tugas akhir kuliahnya selama menjalani masa isolasi. Seperti apa kisahnya?

Siti Nurhalizah masih sehat ketika pada 29 Maret 2020 memutuskan pulang ke kampung halamannya di Berau Kalimantan Timur. Sedianya, mahasiswa jurusan Kebidanan UNISA angkatan 2017 ini sedang mengikuti praktek kampus di sebuah klinik di Jogja. Namun karena adanya pandemi Covid-19, pihak kampus menghentikan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa dan menggantinya secara online, termasuk kegiatan praktek mahasiswa.

Advertisement

Empat hari setelah tiba di rumah, Icha, sapaan akrab Siti Nurhalizah, mengalami batuk hingga muntah. "Awalnya ketika diperiksakan, saya diduga terserang TBC, namun akhirnya hasil tes dinyatakan negatif," katanya, ketika dihubungi Harianjogja.com, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Viral Mahasiswa Jogja Terinfeksi Corona Jalani Sidang Skripsi dari RS

Betapa terkejutnya ia ketika tanggal 19 April 2020, dokter mengabarkan bahwa ia positif Covid-19. Icha pun harus menjalani isolasi di RSUD Ahmad Rivai Berau.

"Di situ saya mulai depresi. Selama dua hari saya hanya bisa menangis, meratapi nasib saya. Saya merasa saya adalah sampah. Di situ titik terendah saya. Sampai saya harus menjalani terapi dari berbagai psikiater," jelasnya seperti dikutip dari Youtube Narasi.

Setelah mulai membaik, ia pun mulai bisa beraktivitas. Ternyata ketika mulai sakit, banyak tugas-tugas kampusnya terbengkelai. Saat itulah jadwal sidang online tugas akhir-nya sebagai mahasiswa keluar. Icha pun berupaya mengejarnya.

Ia mulai melanjutkan mengerjakan tugas akhirnya sambil menjalani isolasi. Tidak mudah baginya mengerjakan sambil menjalani isolasi di rumah sakit. Terkadang kondisinya drop dan ia harus menjalani perawatan oleh tenaga kesehatan. Belum lagi koneksi internet yang lambat dan berkas-berkas kampusnya harus diambil di rumah. Beruntung, keluarganya sangat mendukungnya.

Baca juga: Polda DIY Berikan SIM Gratis 1 Juli, Ini Syaratnya

Bahkan Icha harus menjalani sidang tugas akhirnya dari ruang isolasi. Jika teman-teman yang lain saat sidang online di rumah bisa ditemani keluarganya, Icha harus duduk di kasur putih dan laptop ia letakkan di meja makan pasien. "Itu adalah pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya," katanya haru.

Tak disangka, dukungan mengalir untuk Icha termasuk dari tenaga medis. Akhirnya ia lulus sidang online. Antusias teman-temannya juga luar biasa. Ada yang dari luar pulau mengirimkan karangan bunga, ada pula teman-temannya di Berau yang datang membawakan bunga. Walaupun tidak bisa bertemu langsung tapi lewat jendela saja.

Pada sore harinya, perawat masuk dan mengajaknya berfoto bersama. "Saya merasa tidak sendiri lagi. Semuanya mengucapkan semangat dan semua mengucapkan bangga dengan apa yang telah saya capai dan saya kerjakan," jelasnya.

Baca juga: Heboh Babi Hutan Doyan Nasi & Kopi di Banyumas, Dipanggil Abah Langsung Berdiri

Kini, Icha tinggal menunggu untuk wisuda online. Ia sendiri telah keluar dari isolasi pada 17 Mei setelah hasil tes swab dua kali menunjukkan negatif Covid-19. Sambil menunggu, ia mengisi kegiatan dengan menjadi relawan Covid-19 di daerahnya.

Setelah kisahnya viral, ia kini menjadi sorotan di daerahnya. Ia mengaku bangga dengan apa yang dialaminya dan dengan senang hati berbagi untuk mengedukasi tentang kewaspadaan menghadapi penyebaran Covid-19.

Jika lulus nanti, Icha ingin tetap berada di kampung halamannya dan menggunakan ilmunya untuk mengabdi pada negara. "Saya ingin bisa bermanfaat untuk lingkungan asal saya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Film Dua Hati Biru Ajarkan Para Aktor Belajar Mengelola Rumah Tangga

Hiburan
| Sabtu, 20 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement