Advertisement

Demi Film yang Kembali Aktif Diproduksi, Kemenparekraf Susun Panduan

Newswire
Rabu, 08 Juli 2020 - 03:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Demi Film yang Kembali Aktif Diproduksi, Kemenparekraf Susun Panduan Pengunjung menyaksikan film dari dalam kendaraan (drive in) di lahan parkir Distric 1 Meikarta, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/6/2020). Hiburan yang diadakan jelang kenormalan baru ini tersedia dengan kapasitas maksimal 30 unit mobil dan tanpa dipungut bayaran. Bisnis - Arief Hermawan P

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya agar industri perfilman Tanah Air bisa kembali normal. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif segera mengeluarkan panduan agar industri film di Indonesia yang selama ini vakum akibat pandemi Covid-19 bisa kembali menghibur masyarakat.

"Dalam waktu dekat akan mengeluarkan panduan yang membantu berjalannya kembali produksi film," kata Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Josua Puji Mulia Simanjuntak di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Advertisement

Proses pengambilan gambar yang melibatkan banyak orang merupakah salah satu yang dihindari di tengah wabah virus corona.

Aktivitas di berbagai aspek seperti tempat makan hingga pusat perbelanjaan berangsur-angsur pulih seiring masuknya fase normal baru. Masyarakat dapat kembali makan di restoran atau berbelanja di mal dengan mematuhi protokol kesehatan.

Josua berharap langkah yang sama bisa diikuti oleh bioskop-bioskop sehingga film-film Indonesia dapat kembali disaksikan di layar lebar. "Masuk kepada adaptasi new normal, jadi orang bisa kembali ke bioskop," katanya.

Dia pun menyambut baik masukan-masukan lain yang bisa menjadi solusi distribusi film di tengah fase normal baru, seperti menonton film dengan konsep "drive in" dari dalam mobil.

Insan perfilman di Indonesia menyiasati pembatasan jarak dengan berbagai adaptasi dan inovasi.

Reza Rahadian membuat serial web yang berjudul "Sementara Selamanya", debut perdananya sebagai sutradara, yang mana proses produksi dilakukan dengan peralatan sederhana untuk menghindari adanya keramaian.

Dia hanya mempekerjakan sedikit kru di lokasi syuting, itu pun secara bergantian, tidak seperti pembuatan film besar yang bisa melibatkan 80-120 orang kru.

Menurut Reza ini adalah salah satu cara baru dalam menyambut normal baru agar industri film bisa tetap bergerak dan menghasilkan karya walau di tengah pandemi Covid-19.

"Ini waktu yang tepat untuk adaptasi dan berpikir untuk cara apa yang tepat," ujar Reza dalam peluncuran Festival Film Indonesia 2020 secara virtual, Selasa (16/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Dipanggil Teman oleh Bocah Berusia 2 Tahun, Beyonce Kirim Bunga Cantik Ini

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement