Advertisement

Taylor Swift Digugat karena Lagu Shake It Off, Dituduh Plagiat

Restu Wahyuning Asih
Minggu, 12 Desember 2021 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Taylor Swift Digugat karena Lagu Shake It Off, Dituduh Plagiat Taylor Swift tampil di ajang Grammy Awards 2016. - Bloomberg/Kevork Djansezian

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -Kasus dugaan plagiarime kini tengah mendera artis internasional Taylor Swift.

Taylor Swift digugat atas tudingan plagriarisme atas lagu Shake It Off.

Advertisement

Lagu yang dirilis pada 2014 tersebut disebut memiliki kesamaan dengan lagu milik girl grup R&B 3LW yang berjudul Playas Gon' Play.

Yang menjadi sorotan dugaan plagiarisme yakni dalam lagu Shake It Off, Taylor Swift bernyanyi "the players gonna play, play, play, play, play, and the haters gonna hate, hate, hate, hate."

Lagu Playas Gon' Play yang ditulis oleh Sean Hall dan Nathan Butler, menyertakan lirik "Players, they gonna play and haters, they gonna hate."

Hall dan Butler mengatakan, kombinasi kata playas atau players dengan hatas atau haters adalah hal unik yang digunakan dalam lagu mereka.

Pasangan ini kemudian berniat mencari ganti rugi kepada Taylor Swift yang besarannya tidak disebutkan.

BACA JUGA: Pemerintah Ternyata Tengah Menggodok UU Fintech

Dalam keputusan yang dikeluarkan oleh Hakim Distrik Amerika Serikat Michael W. Fitzgerald pada Kamis, (9/12/2021), ia menolak permintaan Taylor Swift untuk membatalkan gugatan atas Shake It Off.

Kasus dugaan plagiarisme yang dilakukan Taylor Swift ini telah dibatalkan tahun 2018 tetapi pasangan itu mengajukan banding dan gugatan dihidupkan kembali.

Hakim Fitzgerald mengatakan bahwa ada beberapa perbedaan mencolok di antara lagu-lagu itu, tetapi juga cukup kesamaan objektif sehingga kasus tersebut harus dibawa ke pengadilan.

Ia pun melanjutkan, argumen persuasif yang dikeluarkan oleh Taylor Swift dan para pakar tak cukup untuk meloloskannya dalam masalah tersebut.

Di sisi lain, juru bicara Taylor Swift mengatakan bahwa para penuntut tersebut yang menggugat Taylor tentang pelanggaran hak cipta adalah konyol dan tidak lebih dari perampasan uang.

"Orang-orang ini bukanlah pencetus, atau pencipta frasa umum 'players' atau 'haters' atau kombinasinya. Mereka tidak menemukan frasa umum ini dan mereka juga bukan orang pertama yang menggunakannya dalam sebuah lagu," kata juru bicara Taylor Swift.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Calon Haji di Gunungkidul Dijadwalkan Berangkat Mei 2024

Gunungkidul
| Selasa, 23 April 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Queen of Tears Jadi Drama Korea yang Paling Banyak Dibicarakan Pekan Ini

Hiburan
| Senin, 22 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement