Advertisement

Prambanan Jazz 2022 Bakal Penuh Kejutan

Galih Eko Kurniawan
Rabu, 23 Februari 2022 - 22:27 WIB
Galih Eko Kurniawan
Prambanan Jazz 2022 Bakal Penuh Kejutan Jumpa pers Prambanan Jazz 2022 di kawasan Sleman, Rabu (23/2/2022). - Harian Jogja - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Rajawali Indonesia menyiapkan banyak kejutan untuk agenda Prambanan Jazz Festival 2022 yang rencananya digelar pada 1 sampai 3 Juli 2022 di Lapangan Rama Shinta kompleks Candi Prambanan, Sleman.

Founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival Anas Syahrul Alimi memaparkan kejutan itu antara lain penggabungan seni dan teknologi lewat pemanfaatan teknologi ekonomi digital terbarukan berupa non-fungible token (NFT) bernama Prambanan Jazz NFT.

Advertisement

“Ini menjadi yang pertama kalinya sebuah konser musik memanfaatkan teknologi NFT di ranah festival musik Indonesia. Bukan saja sebagai kolektibel item melainkan sebagai program loyal yang memberikan manfaatkan eksklusif kepada para pemilik,” ujarnya dalam jumpa pers, Rabu (23/2/2022).

Selain itu, Prambanan Jazz Festival akan menggabungkan tiga generasi musik di Indonesia dari era 90-an sampai saat ini. Ada Mus Mujiono yang akan berkolaborasi dengan Deddy Dhukun dan Everyday, Kahitna, Iskandar Widhaya berkolaborasi dengan Erik Shondy, Andien, Maliq & D’Essentials, Sore serta penampil dari Jogja seperti Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk dan Orkes Sinten Remen feat Hiphop Foundation.

Selaku yang dipasrahi sebagai yang mengurusi NFT, Robin Syihab, Direktur TNT & Founder Rantai Nusantara Foundation, memaparkan Prambanan Jazz NFT merupakan bentuk baru program loyalitas berbasis teknologi blockchain. “Prambanan Jazz NFT bisa didapatkan di nft.prambananjazz.com,” ungkapnya.

Co Founder Prambanan Jazz Festival Bakkar Wibowo memaparkan untuk edisi kali ini yang bertepatan dengan delapan tahun penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival, tema yang diangkat adalah Sewindu Merayakan Rindu.

“Dengan situasi orang-orang yang sudah merindukan konser, tema yang diangkat tentunya akan sangat pas, apalagi Jogja itu terbuat dari rindu. Karena itu, di edisi kali ini PJF akan dikonsep hybrid, menggabungkan daring dengan luring,” tuturnya.

Anas menambahkan selama tiga hari penyelenggaraan, setiap harinya dibatasi 2.500 orang untuk hadir secara luring. Selebihnya, para penonton bisa menyaksikan lewat siaran daring di channel iKonser.

Direktur Utama PT. TWC Borobudur Prambanan dan Ratu Boko memaparkan protokol kesehatan sangat dikedepankan dalam penyelenggaraan ini. Mereka yang akan hadir secara luring diwajibkan mengantongi dua kali vaksin pencegahan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement