Setelah Jakarta, Shaggydog Hadirkan Pameran Arsip Rudy's Story di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Foto-foto zaman lawas Shaggydog mendominasi pameran arsip yang disuguhkan grup musik ska itu dalam balutan Rudy’s Story: Rekam Jejak 25 Tahun Shaggydog di JNM Bloc, Jogja.
Pembukaan pameran dilakukan dengan konsep sederhana tetapi bermakna di JNM Bloc, Rabu (7/9/2022). Mereka yang datang merupakan kolega-kolega dekat Shaggydog maupun beberapa orang yang dulu pernah jadi personel grup musik ska asal Jogja itu.
Advertisement
“Bagi kami [Shaggydog], JNM Bloc punya cerita penting. Dulu ketika masih jadi ISI Gampingan, kami pernah tampil di sini [ISI Gampingan] dan dipaksa suruh turun panggung. Ketika kami awal-awal ada,” ucap vokalis Shaggydog, Heruwa, dalam pembukaan pameran, Rabu.
Cerita-cerita semacam itulah yang coba dihadirkan Shaggydog lewat pameran arsip untuk bisa dinikmati publik. Dokumentasi-dokumentasi yang ditampilkan merupakan koleksi arsip negatif film Shaggydog yang dikumpulkan dari 1998 sampai 2006.
Gitaris Shaggydog, Raymond, mengaku gembira grup musiknya bisa menampilkan sebuah pameran, baik di Jakarta maupun di Jogja, yang menyuguhkan rekam jejak Shaggydog.
“Perjalanan karier bermusik Shaggydog di era-era awal yang dulu mungkin tak diketahui publik, kini bisa dinikmati secara bebas lewat foto-foto yang ditampilkan,” tuturnya.
Pameran di Jogja merupakan kelanjutan dari pameran serupa yang digelar di Gudskul Jakarta para akhir Agustus 2022. Di JNM Bloc, pameran berlangsung mulai 7 September 2022 sampai 14 September 2022 dan gratis untuk para pengunjung.
Pameran arsip ini dikerjakan Agensi 56 yang menjadi subunit Ruang MES 56, sebuah kolektif fotografi dan seni kontemporer asal Jogja dengan dikuratori Edwin Roseno Kurniawan alias Kawandolly.
Kawandolly menuturkan dalam pameran, ruang galeri diubah menjadi tempat tongkrongan anak-anak Shaggydog yang terinspirasi dari kamar almarhum Karel, drummer Something Wrong yang juga kakak Richad, personel Shaggydog.
“Tempat tongkrongan inilah yang menginspirasi mereka [personel Shaggydog] untuk sekadar menulis lirik lagu atau nongkrong sambil menyeruput miras local sembari berdiskusi bagaimana menghadapi hidup ini dari hari ke hari,” kata Kawandolly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
Advertisement
Hanya Satu Hari, Film The Last Dance Jadi Box Office di Hong Kong
Advertisement
Berita Populer
- Mengenal Jenis Latto-Latto, Ada yang Bisa Menyala hingga Berukuran Jumbo
- Perusahaan Ini Bikin Kostum Serigala yang Mirip Aslinya, Terjual Seharga Rp350 Juta
- Hanya Kover 10 Persen, Warganet Soroti Asuransi Indra Bekti
- Foo Fighters akan Comeback Meski Tanpa Sang Drummer
- Jadi Sorotan Warganet, Inilah Profil Aldila Jelita, Istri Indra Bekti
Advertisement
Advertisement