Advertisement
Tak Hanya Sapa Penggemar, Konser Westilfe di Semarang Bawa Misi Perdamaian Papua
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Konser grup vokal asal Irlandia, Westlife, di Sam Poo Kong, Minggu (1/9/2019) rupanya membawa pesan khusus, yakni perdamaian di Tanah Air.
Hal itu disampaikan CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, selaku promotor konser musik grup vokal kelas dunia itu. Anas mengaku Sam Poo Kong yang menjadi lokasi konser memiliki perpaduan budaya Tiongkok, dan Jawa yang menggambarkan kemajemukan Indonesia.
Advertisement
“Sam Poo Kong itu merupakan kuil China dan ada budaya Jawa. Sementara konsernya bertaraf internasional. Jadi konser di sini penuh dengan pluralisme, apalagi digelar bertepatan dengan 1 Muharam. Mudah-mudahan ini [kemajemukan] bisa menyebarkan pesan positif, terutama untuk teman-teman di Papua,” ujar Anas saat sesi jumpa pers di PO Hotel, Kota Semarang, Minggu sore.
Seperti diketahui, saat ini Papua tengah dilanda kerusuhan. Insiden itu pun membuat Papua dilanda isu perpecahan dan disintegrasi dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Bank Jateng, Supriyatno, mengaku baru kali ini Semarang kedatangan musikus kelas internasional, seperti Westlife. Dengan konser itu, ia pun berharap mampu meningkatkan citra Semarang sebagai salah satu destinasi wisata di Tanah Air,
“Bagaimana kita menjadi Semarang ini sebagai salah satu destinasi wisata internasional. Salah satunya ya dengan menghadirkan musikus kelas dunia ke Semarang,” ujar pria yang akrab disapa Nano Tirta itu.
Sementara itu penampilan Westlife di Sam Poo Kong berlangsung sukses. Ada sekitar 6.750 pengunjung yang hadir memadati pelataran Sam Poo Kong tempat berlangsungnya konser.
Penonton yang hadir pun bukan hanya berasal dari Kota Semarang. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Tangerang, Jakarta, dan lain-lain.
Salah seorang penonton, Ika Dianita, asal Kediri, mengaku sudah sejak jauh-jauh hari ingin menyaksikan konser Westlife. Ia bahkan rela menempuh ratusan kilometer hanya untuk menyaksikan konser grup vokal yang tenar di awal 2000-an.
“Kemarin niatnya nonton yang di Borobudur. Tapi, karena enggak ada teman jadi batal. Pilih nonton yang di Semarang. Habis konser langsung balik ke Kediri, soalnya besok sudah masuk kerja,” aku perempuan berusia 36 tahun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran
Advertisement
Rela, Ungkapan Some Island tentang Kelam, Ikhlas dan Perpisahan
Advertisement
Berita Populer
- Mengenal Jenis Latto-Latto, Ada yang Bisa Menyala hingga Berukuran Jumbo
- Perusahaan Ini Bikin Kostum Serigala yang Mirip Aslinya, Terjual Seharga Rp350 Juta
- Hanya Kover 10 Persen, Warganet Soroti Asuransi Indra Bekti
- Foo Fighters akan Comeback Meski Tanpa Sang Drummer
- Jadi Sorotan Warganet, Inilah Profil Aldila Jelita, Istri Indra Bekti
Advertisement
Advertisement