Advertisement

Hamish Daud Ajak Mewarnai Binatang Laut, Tujuannya Sungguh Mulia

Dewi Andriani
Sabtu, 12 Oktober 2019 - 07:57 WIB
Nina Atmasari
Hamish Daud Ajak Mewarnai Binatang Laut, Tujuannya Sungguh Mulia Usu kura-kura penuh dengan sampah plastik. - Twitter@GumboLimboNC

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Tak hanya tampan, artis Hamish Daud juga memiliki kepedulian terhadap makhluk di bumi. Ia punya cara unik yang dilakukan  untuk mengedukasi masyarakat menjaga keberlangsungan sekaligus mencegah binatang-binatang laut dari kepunahan.

Melalui yayasan yang dimilikinya Indonesia Ocean Pride, Hamish menggandeng Sorak Gemilang Entertainment memanfaatkan seni digital di teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives,

Advertisement

Di dalam ’teamLab Future Park, pengunjung dapat belajar mengenai beberapa ikan laut yang terancam punah seperti, Hiu Martil (Hammerhead Shark), Tuna Sirip Biru (Bluefin Tuna), Humphead Parrotfish, dan Pari Manta (Manta Ray). Adapun kegiatan ini akan berlangsung dari 11 Oktober hingga 11 November 2019.

Selain itu, di dalamnya juga terdapat satu instalasi berupa Sketch Aquarium, yang memungkinkan pengunjung untuk mewarnai binatang laut yang terancam punah tersebut sesuai imajinasi. Binatang laut yang sudah diwarnai pun akan hidup dan berenang di dalam akuarium raksasa, serta bereaksi terhadap sentuhan manusia.

“Kami ingin agar masyarakat dan orang tua yang dapat mengajarkan anaknya untuk lebih menghargai laut Indonesia dan segala makhluk hidup di dalamnya. Ingin menunjukkan bahwa banyak spesies laut yang hampir terancam punah, dan di sini kita bersama-sama harus bisa menjaganya,” ujarnya, Jumat (11/10/2019).

Hamish mengatakan sebagai Negara  adalah Negara kepulauan dengan luas lautan mencapai 70 persen dari total luas wilayah. Laut Indonesia adalah masa depan bagi pembangunan kesejahteraan bangsa, karena menyimpan potensi ekonomi yang besar, serta rumah bagi beraneka ragam binatang laut.

Meski begitu, keberadaan binatang-binatang laut saat ini sedang terancam karena aktivitas pembuangan limbah plastik, perburuan dan penangkapan ikan, perdagangan ilegal, serta eksploitasi yang merusak habitat laut. Padahal binatang-binatang laut memiliki peran signifikan dalam menjaga keutuhan dan kelestarian ekosistem laut.

“Jika binatang-binatang laut terancam, maka kesehatan laut juga turut terancam. Hal ini tentunya berdampak langsung pada sektor ekonomi bangsa, seperti perikanan dan pariwisata,” tuturnya.

Sementara itu, Mervi Sumali, Chief Executive Officer SGE Live menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengajak pengunjung berpartisipasi menjaga lautan melalui hal-hal sederhana, seperti mengurangi limbah plastik serta membuang sampah pada tempatnya agar tidak mencemari lautan.

Selain itu, kolaborasi SGE Live dan IOP juga berupa penghimpunan donasi melalui penjualan tanda mata edisi terbatas bergambar ikan laut Indonesia yang terancam punah, hasil karya Hamish Daud.

Pengunjung dapat turut serta memberikan donasi, serta memperoleh tanda mata ini dengan syarat membeli minimal 2 tiket ’teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’, untuk dapat membeli maksimal 2 tanda mata secara pre- order. Adapun tanda mata ini dijual seharga seharga Rp199.000 per buah.

“Keuntungan dari penjualan tanda mata tersebut akan didonasikan seluruhnya kepada IOP,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Produksi Ikan Tangkapan dan Budi Daya di Gunungkidul Hanya Naik Tipis

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

The Stories Season 4: The Last Chapter Siap Mengudara di Ramadan 2024

Hiburan
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement