Advertisement

Dusun Koplak, Nama Dusun di Sleman yang Sering Jadi Bahan Ledekan

Newswire
Sabtu, 08 Februari 2020 - 21:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Dusun Koplak, Nama Dusun di Sleman yang Sering Jadi Bahan Ledekan Penanda Dusun Koplak. - Detikcom/Jauh Hari WS

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Kata 'koplak' memiliki arti kondisi kewarasan yang tidak sempurna. Namun di Sleman, nama itu justru menjadi nama sebuah dusun. Akibatnya, banyak orang yang menjadikannya sebagai sumber ejekan. Warga setempat pernah risih dengan kondisi tersebut dan ingin menggantinya.

Bahkan foto penanda nama dusun sering diunggah di media sosial. "Dulu itu pernah diunggah di media sosial, tapi saya lupa kapan, yang jelas waktu itu warga agak keberatan, kok nggak sesuai dengan sejarahnya," kata Sriyono, 52, salah seorang warga Dusun Koplak saat ditemui saat ditemui di rumahnya, Sabtu (8/2/2020).

Advertisement

Warga, kata dia, sempat ingin mencari siapa yang mengunggah di media sosial. Namun, pihaknya kesulitan untuk menelusuri siapa yang mengunggah foto itu di media sosial. "Mau nyari di mana kami tidak tahu. Lalu ya sudahlah tidak usah dicari," bebernya.

Sriyono pun punya inisiatif dan mengusulkan agar nama Dusun Koplak diubah. Dia ingin agar nama dusun itu dikembalikan menjadi Koplakan.

"Saya sempat usul agar kembali jadi Koplakan, karena sejarahnya di sini itu tempat untuk beristirahat untuk gerobak, andong dan lain sebagainya. Ya semacam terminal lah. Kalau dalam istilah Jawa itu [disebut] koplakan," jelasnya.

Namun, hal itu urung dilakukan. Penyebabnya lantaran proses administrasinya akan panjang dan rumit.

"Mau mengubah jadi koplakan tapi ya sudah, karena nanti ribet administrasi. Seluruh dokumen juga harus diperbaiki, jadi ya sudah, seperti ini saja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement