Advertisement

Kesaksian Ifan Seventeen Tergulung Ombak 2 Jam Saat Tsunami: Sempat Rasakan Sakaratul Maut

Newswire
Rabu, 26 Desember 2018 - 23:17 WIB
Nina Atmasari
Kesaksian Ifan Seventeen Tergulung Ombak 2 Jam Saat Tsunami: Sempat Rasakan Sakaratul Maut Ifan Seventeen dan istrinya, Dylan Sahara. - Instagram @ifanseventeen/suara.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Grup band Seventeen mengalami musibah saat manggung di Pantai Tanjung Lesung Sabtu (22/12/2018). Mereka terkena tsunami. Vokalis grup band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan berhasil selamat dari bencana tsunami tersebut. Ifan menjadi satu-satunya personel Seventeen yang selamat dari bencana alam tersebut.

Selamat dari persitiwa tersebut, Ifan mengemukakan kesaksiannya saat terombang-ambing dalam gulungan gelombang tersebut. Ifan pun mengatakan bahwa dirinya sempat merasakan sakaratul maut yang tak lain berada di antara hidup dan mati.

Advertisement

Ifan pun berusaha menggambarkan apa yang terjadi pada saat peristiwa nahas itu berlangsung. Meskipun tak dapat menjelaskan secara detail, namun Ifan mengingat beberapa aspek bangunan runtuh akibat terjangan gelombang tsunami tersebut.

“Saat itu ketinggian air mencapai 5 meter. Seperti apanya saya enggak bisa menggambarkan. Yang saya lihat konblok di lapangan itu sampai terkelupas. Dinding setebal setengah meter jebol,” ujar Ifan seperti dilansir dari tayangan infotainment Silet, RCTI, Rabu (26/12/2018

“Dengan kekuatan ombak seperti itu, jadi tubuh manusia terpontang panting di tengah laut selama 2 jam. Saya sempat rasakan sakaratul maut,” sambungnya.

Meskipun berhasil lolos dari maut, namun Ifan memendam kesedihan yang mendalam. Ifan harus merelakan kepergian sang istri, Dylan Sahara yang menjadi korban dari musibah tersebut.

Sebelum ditemukan meninggal, Dylan sempat dinyatakan hilang selama dua hari. Selama itu pula, Ifan tak henti-hentinya mencari keberadaan sang istri yang ikut tersapu gelombang tsunami.

Hingga pada 24 Desember, Dylan ditemukan sudah tak bernyawa di rumah sakit Pandeglang, Banten. Jenazah Dylan pun dipindahkan ke rumah sakit Serang untuk dibersihkan dan dimasukkan ke dalam peti dan kemudian diterbangkan ke kampung halamannya di Ponorogo, Jawa Tengah.

Mengalami kejadian menyedihkan tersebut, Ifan pun memohon doa untuk sang istri dan juga 3 rekannya yang tergabung dalam grup band tersebut. Selain Dylan, tiga personel Seventeen yakni Bani, Herman dan Andi turut menjadi korban bencana alam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Dipanggil Teman oleh Bocah Berusia 2 Tahun, Beyonce Kirim Bunga Cantik Ini

Hiburan
| Kamis, 25 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement