Advertisement

Viral Postingan Sebut Klepon Tidak Islami, Pemilik Foto Angkat Bicara

Nina Atmasari
Rabu, 22 Juli 2020 - 10:32 WIB
Nina Atmasari
Viral Postingan Sebut Klepon Tidak Islami, Pemilik Foto Angkat Bicara Unggahan foto klepon versi asli di situs flickr. - ist/tangkapan layar

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Kue klepon masih ramai menjadi topik pembahasan di dunia maya. Topik ini menjadi viral lantaran sebuah gambar yang diunggah oleh akun twitter @memefess. Akun tersebut mengunggah foto klepon dengan tulisan yang mengundang kontroversi.

Tulisan itu berbunyi "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami."

Advertisement

Masih belum jelas darimana dan siapa pembuat gambar tersebut. Namun, di bagian bawah tertulis nama 'Abu Ikhwan Azis'.

Baca juga: Heboh Klepon Disebut Jajanan Tidak Islami, Warganet Pertanyakan Siapa Sosok Abu Ikhwan Azis

Belakangan, sebuah akun mengakui sebagai pemilik foto klepon tersebut versi aslinya. Warganet bernama Dita W.Ichwandardi mengungkapkannya melalui akun twitternya @ditut. Perempuan yang menggeluti dunia food photographer dan cake artist ini menyebutkan foto klepon itu versi aslinya adalah foto miliknya. Foto itu diviralkan pihak lain dengan ditambahi tulisan provokatif.

"Itu foto th 2008 waktu msh aktif jadi food photographer dan food blogger," tulis Dita memberikan klarifikasi dalam unggahannya, Selasa (21/7/2020).

Ia juga menyertakan tautan tentang unggahan foto tersebut di situs flickr. Flickr merupakan situs web untuk berbagi foto dan situs komunitas daring. Sebagai situs web yang populer untuk berbagi foto pribadi, layanan ini dimanfaatkan oleh banyak blogger sebagai tempat penyimpanan foto.

Baca juga: Mengenal Klepon yang Viral karena Disebut Tidak Islami, Saat Makan Harus Hati-Hati

"Ciyan amat tu foto klepon gue [kasihan amat itu foto klepon saya]," tambahnya sambil mencantumkan emoji tertawa terbahak-bahak.

Lebih lanjut, perempuan yang menyebutkan saat ini berada di New York itu mengaku sudah sering ada pihak-pihak yang menggunakan foto miliknya tanpa izin. Saking seringnya, bahkan teman-temannya hapal dengan foto miliknya yang dipakai pihak lain. Dita pun sering dilapori oleh teman-temannya fotonya tersebut.

"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih. Liat FB, temen2 food blogger lama banyak yang ngetag. Apal mereka sama foto2 makananku
Msh gak ngerti ada apaan kenapa rame2 klepon krn bnyk post linknya udah di delete. Ternyata oh ternyata tak Islami," jelasnya.

Ia juga mengaku bisa saja menuntut penggunaan foto tanpa izinnya tersebut. Hal itu pernah dilakukannya.

"Bisa [menuntut]. Dulu sering nuntut jaman foto2 makananku suka dipake komersil sembarangan sama restoran, sama produk (iya buat kemasan produk).," tulisnya.

Menjawab komentar warganet, Dita menambahkan informasi bahwa klepon yang difotonya itu dibuat di Kuwait. Saat itu, ia sedang tinggal di negara tersebut.

Unggahan klarifikasinya itu mendapatkan banyak respon dari warganet. Salah satunya akun @Nugroho11Eko yang menanggapinya kocak. "Waduh ! Malah dipakai promo produk penyomot, jadi nggak halal dagangannya karena nyomot foto tanpa ijin."

Dita pun menanggapi komentar tersebut. Menurutnya kejadian seperti ini membuatnya introspeksi diri. "Iya mas, tapi banyak hikmahnya dulu kena kasus gini jd bnyk introspeksi diri, terutama terkait tools2 yg dipakai apakah bajakan/gak. Sama aja kalo bajakan aku ngambil rejeki org."

Dari penelusuran, unggahan provokatif tentang klepon oleh akun @memefess sudah dihapus. Namun, tangkapan layar unggahan itu sudah telanjur viral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Film Korea Selatan Terbaru, Jo Jung Suk Tampil sebagai Pilot Cantik

Hiburan
| Rabu, 17 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement